Hal ini merupakan sangat asing bagi aan, selama aan usai KKN ( kuliah kerja nyata) untuk menunjang mata kuliah wajib untuk mendapat Strata 1. aan tampak keliatan aneh dari sebelumnya karena kebiasaanya yang tak sama seperti dulu malas kuliah, malas bangun dan malas pegang hp-nya, sekarang berubah total semenjak hamba tuhan datang mendampingi hidupnya. semua berubah, aan selalu senang, aan tidak pernah lepas dengan hpnya, aan tidak pernah bangun terlambat lagi, semuanya karena hamba tuhan itu. seperti cerita To Manurung Ri Bone yang turun dari langit yang membawa perubahan dan perbaikan dalam penghidupan dan kehidupan orang banyak (rakyat) bone.
Nah seperti itulah Hamba Tuhan itu buat aan, dia muncul secara tiba-tiba, selalu menemani aan, membuat aan bahagia terus. cerita awal dulu ah, bagaimana saya bisa ketemu sama hamba tuhan ini? hamba tuhan ini adalah seorang yang jenis kelaminnya perempuan yang turun di desa Waekecce'E yaitu desa terpencil yang ada di Bone , awalnya aan selalu ke desa itu karena ingin menemui salah satu temannya sebut saja Petta Isman Malampe'e Gemmena, singkat cerita aan duduk di sebuah bale-bale dimana bale-bale itu adalah tempat duduk yang terdapat dirumah pak desa Waekecce'e, dibale-bale itu dipehuni oleh aan, isman dan pak desa serta teman-teman yang lain. aan dkk, membahas tentang perempuan yang baik dan soleha. aan mesih ingat kata pak desa bahwa perempuan yang baik itu adalah perempuan yang patuh pada laki-laki, pengertian dan beramanah, sambil aan cerita dan bercanda dengan yang lain, aan tiba-tiba melihat cahaya bersinar terang yang muncul di pintu rumah pak desa, tak tahu wujudnya bagaimana?, bentuknya seperti apa? aan langsung menghentikan pembicaraan pak desa dkk, karena penasaran, aan lari menuju pintu rumah pak desa dan mencari wujud itu, dan penasaran melihat bentuknya, sampai di pintu itu aan kaget tiba-tiba perempuan itu menghilang entah kemana perginya, sambil mengeluh aan kembali bale-bale itu, salah satu teman bertanya kenapaki aan? mukanya mengeluh sekali kuliat? lalu aan menjawab, tidak papa ji teman, cuman pusing kepalaku ini.
matahari sudah tenggelam, aan segara siap-siap pulang dari desa menuju tempat penginapannya, sesampai dirumah dimana aan menginap, aan selalu menyendiri dan memikirkan itu terus, sampai-sampai diajak makan pun aan tidak mau karena penasaran dengan kejadian sore itu, teman-teman pun tidak mempedulikan aan segara temannya pergi makan. singkat cerita tidak lama temannya selesai makan aan tiba-tiba mengambil kunci motor dan berangkat ke desa itu. akibat penasarannya aan kesana dan ingin menginap karena ingin melihat cahaya bersinar yang muncul itu. sampai disana aan pun di izinkan untuk menginap. singkat cerita semua orang dirumah itu sudah tidur tinggal aan belum tidur sambil menghisap sebatang rokok, tidak lama rokok itu habis, aan melihat kejadian sore itu tadi yang terulang di malam hari, tak tahu kenapa cahaya bersinar itu tidak meninggalkan tempatnya dan aan pun menghampirinya, bertanyalah aan" apakah tadi sore anda yang muncul? lalu dia menjawab betul sayalah itu yang muncul.. 'lalu kenapa kamu ingin muncul di hadapanku? lalu menjawab akan kau ketahui nantinya... tidak lama berbincang ternyata semua penasaran aan terbayar, cahaya bersinar itu berwujud perempuan, dan berbentuk muka yang sangat cantik dan sederhana. singkat cerita setiap hari aan ke desa itu ternyata perempuan itu sudah lama di rumah itu. akibat setiap harinya kesana, aan menyukai perempuan itu, karena aan tidak ingin ketinggal aktivitas perempuan itu aan pun meminta no.hp dll. setiap hari aan berkomunikasi dengan perempuan itu sampai-sampai tidak tau nama perempuan itu, meihat tingkah aan yang penuh dengan semangat aan suka dengan perempuan itu. aan pun mengajaknya bertemu disuatu tempat dimana tempat itu kosong, tidak berpenghuni, datanglah aan dan perempuan itu ditempat tersebut. sambil berbincang-bincang aan pun menanyakan dan mengukap isi hatinya
aan : "jika adinda tidak keberatan, maukah adinda mendampingi hidup saya selamanya?"
perempuan itu : "oh kakandaku, adindamu ini adalah orang biasa, jika kakanda mengizinkan aku berpikir dulu lalu menjawabnya dengan hati yang ikhlas dan menunggunya, sudihkah kakanda"?
aan : bertanya lagi " berapa lama adindaku saya menunggunya?"
perempuan itu : 1 hari 1 malam
aan : iye andindaku, saya sudih kalau begitu.. kita akan bertemu ditempat ini lagi.
singkat cerita lagi, dengan janjinya 1 hari 1 malam sudah ditepati oleh aan, bertemu lah kembali aan dan perempuan itu di tempat tersebut, aan dek-dekan... BESAMBUNG
0 komentar:
Posting Komentar